Laman

Mengenai Saya

Foto saya
Diriku bukanlah orang yang sempurna Bukan juga orang yang ingin sempurna Aku hanya ingin menjadi orang Yang bisa mengakui kesempurnaan-MU Aku takut dengan-MU Aku takut dengan kebesaran-MU Aku takut membuat-MU marah Aku takut membuat-MU murka karena tingkah ku Ya ALLAH.... berilah aku ketabahan Ketabahan menjalani hidup Hidup yang telah KAU takdirkan untukku Hidup yang tak pernah ku ketahui akhir nantinya Aku hanya mampu bersipu di hadapan-MU Aku hanya mampu mengharap belas kasih-MU Aku hanya mampu mengharap maaf dan ampun-MU Berilah hamba-MU kemuliaan Kemuliaan disisi-MU dan RASULULLAH Letakkanlah aku disisi orang kesayangan-MU Ridhoilah semua perbuatan ku sehari-hari AMIN......

Sabtu, 09 Oktober 2010

Aku Yang Terasing...


Aku Yang Terasing...

Hari ini aku masih merasa terasingkan...

Kemana teman yang dulu pernah bersamaku...

Kemana sahabat yang dulu pernah bersamaku...


Kemana cinta yang dulu pernah bersamaku...

Apa mereka hanya cuma sebentar datang dan pergi tampa permisi...

Aku Yang Terasing...

Kenapa setiap orang yang baru aku kenaL selalu hanya sebentar, apa selalu mereka pergi tampa meminta izin...

Apa itu yang namanya sahabat....

Apa itu yang namanya Teman...

Apa itu yang namanya Cinta...

apa emang aku telah berbuat salah kepada mereka, tapi kenapa mereka tidak berbicara apa salahku,

Aku Yang Terasing...

Apa aku harus berubah seperti mereka...

Aku hanya ingin mengikuti kemana arah kakiku melangkah...

Ingin rasanya aku pergi ketempat yang jauh dan tak ada satupun dari mereka...

Tapi Aku cuma ingin Mereka selalu ada disetiap aku membutuhkan mereka...

Aku hanya ingin Persahabatan, teman dan cinta itu selalu ada dihatiku... Sampai Mata ini tertutup untuk selamanya... Dan aku tak ingin hati ini sakit karena memikirkan itu semua...

Aku hanya ingin selalu tersenyum seperti dulu...

Kembalikan senyumku yg kau bawa pergi...

Love you ALL...

Sedikit coretan dari hatiku yg tiba2 menyuruh tangan ini untuk menulis Bahwa aku merasa terasingkan...

Ini ceritaku Hari ini... Ga usah kamu cerita...

Senin, 12 Juli 2010

I LOVE YOU BUNDA



Ku buka mataku perlahan, samar terlihat wajah cantik dengan tatapan lembut penuh kasih sayang, "Bunda itukah dirimu?" Dari pancaran matanya dapat ku pastikan ia bangga telah melahirkanku. Dari lembut belainya dapat kurasakan betapa ia mencintaiku. Dari hangat pelukannya dapat terasa betapa ia ingin selalu lindungiku. "Bunda itukah dirimu?" *** Bising bangunkan lelapku, kulihat engkau menangis, seorang lelaki yang kau panggil papa memaki dan menamparmu sedangkan seorang wanita yang kau panggil mama hanya berdiri dihadapanmu dengan uraian air mata.Ku rasakan pilu hatimu, andai ku bisa bicara ingin ku membelamu, mendekap erat tubuhmu, mengusap bulir air matamu namun tubuh kecilku ta dapat lakukan itu. Hanya genggam erat jemariku pada telunjukmu berusaha sampaikan aku slalu ada untukmu bunda.Tangisanmu ta terbendung, pelukanmu semakin erat saat lelaki yang kau sebut papa tak henti-hentinya berteriak padamu, aku tak mengerti apa yang terjadi tapi aku ikut menangis bersamamu berharap kau mengerti aku rasakan semua sedihmu. *** Malam ini udara dingin sekali, tak biasanya kau mengajakku berjalan-jalan. Kau pakaikan aku jaket tebal, kau balutkan selimut hangat dibadanku. "Tahukah bunda bahwa semua itu tak sehangat pelukan sayangmu? Semua itu tak perlu kau berikan, karena aku tak butuhkan itu selama kau ada di sisiku." Kau berjalan dan terus berjalan, ku lihat peluh basahi dahimu, ku lihat lelah ada dimatamu, ku lihat ada pedih di raut wajahmu, " Ada apa bunda?" Ku sentuh bibirmu dengan jari mungilku, kau tersenyum manis sekali, senyum yang selalu dapat menenangkanku. Ah bunda, andai ku dapat berkata, ingin ku ungkap betapa aku mencintaimu.Kau berhenti di satu bangunan besar, menatapku begitu lama, begitu dalam, menciumi ku perlahan. Air matamu tiada berhenti gambarkan kesedihan mendalam. Aku memandangmu penuh heran, tak biasanya kau tampakan wajah demikian sedih, "Ada apa bunda? Apa aku nakal hingga kau begitu sedih? Maafkan aku bunda, aku berjanji tak kan menyusahkanmu." Kau letakanku bersama keranjangku, kau letakan semua mainan, pakaian dan susu disampingku bersama secarik kertas yang ntah apa isinya. Kau kecup aku sekali lagi, kau bisikan kata cinta yang biasa kau ucapkan setiap hari untukku. Kau belai aku perlahan, mengecup keningku sekali lagi, dan pergi. Aku menyadari kepergianmu, ku coba memanggilmu dengan tangisanku tapi kau ta menoleh.Ku coba menangis lebih keras lagi tapi kau semakin berlari, terus dan terus menjauh. "Bunda, apa yang terjadi? Kenapa bunda pergi meninggalkanku? Apa aku begitu merepotkanmu? Maaf bunda, aku janji tak akan rewel lagi, tapi kumohon kembalilah. Peluk aku lagi, dekap aku lagi, kecup keningku lagi, kumohon bunda, kumohon."

Sabtu, 05 Juni 2010


"Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan bila kamu berbuat buruk, maka keburukan itu akan berpulang bagi diri musendiri..." (QS Al-Isra[17]:7)

Kamis, 03 Juni 2010

SIKAP


Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!